Langsung ke konten utama

Tutorial Belajar Video Editor Kdenlive - Bagian 1

  Hallo, Selamat Datang kembali di Blog Remira Studio   Terima kasih kepada teman-teman semua yang masih setia mengunjungi atau sekedar mampir ke Blog yang alakadarnya ini. Kali ini saya akan mencoba berbagi mungkin bisa disebut juga sebagai tutorial, yaitu tutorial menggunakan software video editing (editor video software). Tapi sebelum kita masuk lebih jauh ke software yang akan dibahas, saya akan sedikit ceritakan mengapa akhirnya saya memilih software ini. Ceritanya pada suatu waktu yang lampau ada teman yang memberikan kerjaan mengedit video hasil rekaman dari grand opening bisnisnya. Kendala yang ditemui saat itu, saya hanya ada perangkat laptop dengan Processor Intel Celeron dengan RAM 4 GB. Jadi bagaimana caranya saya bisa mengerjakan project dari teman ini dengan device yang hanya cukup untuk pekerjaan office standard. Namun saya tidak menyerah sebelum berperang, cieee... dan tidak enak juga karena teman selalu mempercayakan urursan multimedia maupun IT kepada saya ya termasuk

Tutorial Belajar Video Editor Kdenlive - Bagian 1

 Hallo, Selamat Datang kembali di Blog Remira Studio

 

Terima kasih kepada teman-teman semua yang masih setia mengunjungi atau sekedar mampir ke Blog yang alakadarnya ini.

Kali ini saya akan mencoba berbagi mungkin bisa disebut juga sebagai tutorial, yaitu tutorial menggunakan software video editing (editor video software). Tapi sebelum kita masuk lebih jauh ke software yang akan dibahas, saya akan sedikit ceritakan mengapa akhirnya saya memilih software ini.



Ceritanya pada suatu waktu yang lampau ada teman yang memberikan kerjaan mengedit video hasil rekaman dari grand opening bisnisnya. Kendala yang ditemui saat itu, saya hanya ada perangkat laptop dengan Processor Intel Celeron dengan RAM 4 GB. Jadi bagaimana caranya saya bisa mengerjakan project dari teman ini dengan device yang hanya cukup untuk pekerjaan office standard.

Namun saya tidak menyerah sebelum berperang, cieee... dan tidak enak juga karena teman selalu mempercayakan urursan multimedia maupun IT kepada saya ya termasuk editing video ini.





Ada keyakinan pasti ada jalan, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, dua pepatah itu memberikan hasil juga, setelah browsing kesana-kemari di jagat maya akhirnya muncul beberapa pilihan software video editing diantaranya :

1. Davinci Resolve

2. Shotchut

3. Open Shoot

4. Kdenlive




Pilihan mengerucut pada ke 4 Software Video Editor tersebut, dan kriteria untuk menentukan keputusan yaitu karena device saya yang pas-pasan, sehingga saya menggunakan Operating System berbasis linux debian dan distro yang saya pilih saat itu yaitu Elementary OS. Dari ke 4 Pilihan diatas akhirnya pilihan jatuh ke Kdenlive, pertimbangannya yang utama adalah support Linux berbasis Debian dan bisa berjalan dengan device standard. Nah muncul pertanyaan mengapa Kdenlive bisa berjalan hanya dengan device Intel Celeron dan RAM 4 GB tanpa Graphic Card Dedicated, jawabanya karena Kdenlive memiliki jenis software yang kalo di OS Windows biasa disebut Software Portable (Software tanpa perlu Install), untuk di Linux disebut dengan AppImage.



Dengan menggunakan Kdenlive AppImage ternyata saya bisa mengedit Footage FullHD hingga durasi 30-45 menit dengan lama waktu Render sekitar 2 Jam, ya maklumlah Laptop Spek apa adanya, cukup memuaskan sih bagi saya.

Sebelum melanjutkan ke pembahasan berikutnya, berikut spesifikasi yang saya rangkum bagi teman-teman yang ingin menggunakan Aplikasi Video Editor Kdenlive.

1. Untuk OS Windows disarankan minimal Windows 10 Pro 64 Bit.

2. Untuk OS Linux disarankan menggunakan Distro turunan Debian, misal : Ubuntu, Elementary OS, Linux Mint, dan lain-lain dengan Architecture 64 Bit.

3. Pengguna Mac OS jika menurut sumber yang tertera di website resmi Kdenlive, masih terbatas untuk Chipset Intel (Chipset terbaru M1kemungkinan belum support).

4. Pengguna Windows sangat disarankan menggunakan RAM minimal 8 GB, jika processornya Generasi 8 keatas, kemungkinan masih bisa hanya saja cukup lambat saat Preview dan Render.

5. Pengguna Linux dengan kebutuhan Resouce kecil seperti Elementary OS dan Linux Mint, RAM 4 GB lumayan cukup lambat saat Preview maupun Render, tapi masih Worth it sih.

Kurang lebih demikian perkenalan dan pembahasan awal Software Kdenlive, pada tulisan berikutnya kita akan mulai berkenalan dengan tampilan dan setup awal Kdenlive.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Format Template Import Data Odoo Versi 13 dan 15

 Berikut saya cantumkan link download Format Template Import Data Odoo Versi 13 dan 15 Template Import Versi 15 https://drive.google.com/drive/folders/1_AerDHNejzDSXpF1XJJHzUNW8CA81yKV?usp=sharing  Template Import Versi 13 https://drive.google.com/drive/folders/1yAMl7SAu0n7qYpDmRH-kGcMqhnM-AGD9?usp=sharing Semoga Bermanfaat dan semoga bisa membantu.

Selamat Datang di ODOO 15

 Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh Halo, selamat datang kembali di REMIRA STUDIO Tepat pada tahun 2022 ini Software ERP Odoo telah resmi merilis update terbarunya yaitu versi 15, tentunya dari update versi ini akan ada beberapa penambahan fitur. Tampilan Dashboard Odoo Veris 15, sekilas tidak ada perbedaaan dengan versi sebelumnya.  Namun salah satu fitur kekinian yang disertakan adalah video meet, seperti pada gambar dibawah ini : Sedangkan pada jantung menu di ERP Odoo ini yaitu pada bagian mudol accounting di Chart Of Account masih sedikit sama dengan versi 14, dimana masih disertakan account Bank Suspense Account, Outstanding Receipts dan Outstanding Payment. Kemudian pada menu Unit Of Measure (UOM), sekarang digabungkan antara UOM dan UOM Category, dimana jika kita ingin menambahkan UOM, kita harus memilih kategorinya terlebih dahaulu, detailnya lihat gambar dibawah. Klik pada salah satu nama kategori makan akan muncul tampilan untuk menambahkan UOM, kemudian klik p